Mengenal Tipe Data pada Algoritma dan Pascal
Sebelum mengenal tipe data, anda harus memahami terlebih dahulu variabel dalam pemrograman. Variabel adalah tempat penyimpanan data sementara.
Contoh 1.1 penggunaan variabel dalam Bahasa Pascal :
Contoh 1.2 penggunaan variabel dalam Notasi Algoritma :
ruas kiri (A, B, C) adalah variabel
ruas kanan (3, 5, A + B) adalah nilai yang akan dimasukkan ke variabel.
wilayah kamus atau var adalah tempat anda mendeklarasikan variabel (menciptakan variabel) sebelum digunakan.
Dari contoh diatas, kita bisa menyimpulkan variabel adalah tempat menyimpan data sementara yang nantinya bisa digunakan untuk diproses kembali. Data yang dimasukkan ke variabel nantinya akan disimpan ke dalam memori.
Variabel hanyalah sebuah pengenal bagi komputer untuk mengetahui lokasi data sebenarnya didalam memori — contoh memori ada di artikel tentang prosedur
Dalam algoritma, menamai variabel tidak boleh sembarang dan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Syarat-syarat penamaan variabel antara lain :
- Tidak boleh diawali dengan angka.
contoh : 3example (salah)
solusi : example3 atau tigaexample - Tidak boleh menggunakan spasi.
contoh : total harga (salah)
solusi : total_harga atau totalHarga - Tidak boleh menggunakan simbol khusus (kecuali underscore “_”)
Tipe Data
adalah suatu petunjuk bagi komputer untuk mengenali jenis nilai yang terkandung didalam suatu variabel. Pemberian tipe data ini dilakukan disaaat pendeklarasian variabel.
Contoh 1.3 :
Integer adalah tipe data yang diberikan kepada masing-masing variabel diatas. Artinya, ketiga variabel tersebut akan dan hanya bisa bernilai bilangan bulat.
masing-masing tipe data memiliki ukuran memori yang berbeda dan jangkauan data yang bisa ditampung olehnya.
Berikut daftar ukuran memori dan batas nilai yang bisa ditampung oleh tipe data(dalam bahasa pascal):
Deskripsi singkat masing-masing tipe yang sering digunakan :
- Integer : Menampung bilangan bulat. Contoh : 123
- Real : Menampung bilangan pecahan atau desimal. Contoh : 2.4
- String : Menampung deretan karakter atau teks. Contoh : ‘Hello World’
- Char : Hanya bisa menampung 1 karakter. Contoh : ‘A’
Dalam notasi Algoritma, hanya ada tipe data boolean, integer, real, char, string, type, dll. sedangkan dalam Pascal, ada banyak tipe data yang bisa digunakan.
Anda bisa melihat jangkauan nilai yang bisa ditampung masing-masing tipe. Seperti Byte yang hanya bisa menampung nilai bilangan dari angka 0 hingga 255. Bila sebuah variabel dipaksa untuk memuat nilai yang lebih dari jangkauan tipe datanya, maka output dari variabel tersebut tidak akan sesuai dengan ekspektasi (harapan). Jika anda ingin menampung data yang bernilai besar sesuaikan lah dengan memilih tipe data yang bisa menampung data besar. Namun, hindari penggunaan variabel dengan tipe data yang besar bila memang tidak diperlukan. Sebab, masing-masing tipe data memiliki ukuran memori berbeda. Untuk mengetahui ukuran memori tiap-tiap tipe data dalam bahasa pascal, anda bisa melihat situs wiki.freepascal.org ini http://wiki.freepascal.org/Variables_and_Data_Types.
Disana disebutkan, bahwa tipe data Integer bisa memiliki ukuran 2 byte (jangkauan : -32768 .. 32767). Sedangkan Longint memiliki ukuran 4 byte (jangkauan : -2147483648 .. 2147483647). Ini artinya, semakin besar kemampuan tipe data untuk menampung banyak data maka semakin besar pula memori yang digunakan. Maka dari itu, gunakanlah tipe data dengan bijak.
Operator
Dalam sebuah program tentunya akan dijumpai sebuah operasi yang melibatkan 2 lebih operand (bilangan, karakter, dll) baik penjumlahan, pembagian, perkalian, dll. Alat yang bisa digunakan untuk melakukan operasi tersebut dalam bahasa pemrograman dikenal sebagai operator.
Contoh 1.4 :
operasi : 3 + 5
+ disebut operator
3 dan 5 disebut operand
Operator dibagi menjadi beberapa bagian, berikut operator tersebut khusus untuk bahasa pascal :
Operator Aritmetika
- Penjumlahan (+)
- Pengurangan (-)
- Perkalian ( * )
- Pembagian bilangan pecahan ( / ) dan Pembagian bilangan Bulat ( div )
- Sisa bagi ( mod )
Operator Relasional / Hubungan
- Lebih kecil dari ( < )
- Lebih kecil dari sama dengan ( <= )
- Lebih besar dari ( > )
- Lebih besar dari sama dengan ( >= )
- Sama dengan atau setara ( = )
- Tidak sama dengan ( <> )
Contoh 1.5 penggunaan :
Info : nilai hasil dari operator relasional ini adalah TRUE/FALSE (Tipe boolean) dan sangat berguna saat digunakan untuk kondisional (IF THEN, dll)
Operator Logika
- Not (merubah true ke false; dan sebaliknya)
- And (menghasilkan true bila kedua operand true)
- Or (menghasilkan true bila salah satu operand true)
Untuk memahami operator logika anda harus mengenal tipe boolean. Tipe boolean hanya bernilai true dan false saja.
contoh 1.6 penggunaan tipe boolean dan operator AND :
cobalah anda praktekan langsung dengan menjalankan kode diatas dan lihat hasilnya. Lalu setelah itu, coba ubah operator and diatas menjadi or
Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat gambar dibawah ini.
Semua pengertian dan penjelasan saya diatas berasal dari pikiran saya pribadi setelah belajar banyak secara otodidak.